Kombinasi Obat dan Pengobatan Tradisional: Evolusi di Indonesia

Menggali Sejarah Kombinasi Obat dan Pengobatan Tradisional di Indonesia

Para ahli berpendapat bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dalam pengobatan tradisional. Misalnya, menurut Prof. Dr. Amin Soebandrio, Direktur Eijkman Institute for Molecular Biology, "Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan, dan sebagian besar belum diteliti untuk potensi medisnya." Penggunaan tanaman sebagai obat telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Ada beragam jenis pengobatan tradisional, seperti jamu dan bahan-bahan alami lainnya yang sering digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan modern.

Konsep ini, yang sering disebut sebagai ‘kombinasi obat’, telah ada sejak zaman dulu. Dr. Henry J. Leir, seorang peneliti dari Lembaga Studi Kesehatan Internasional, menjelaskan bahwa "dalam masyarakat adat Indonesia, pengobatan tradisional dan obat-obatan modern sering digunakan bersamaan untuk mengobati berbagai jenis penyakit."

Selanjutnya, Evolusi dan Penerapan Kombinasi Obat dan Pengobatan Tradisional di Era Modern

Di era modern, peran pengobatan tradisional dan kombinasi obat semakin diperhitungkan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa lebih dari 70% populasi Indonesia menggunakan pengobatan tradisional dalam kombinasi dengan obat-obatan modern.

Menurut Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, "kombinasi pengobatan tradisional dan obat-obatan modern memiliki potensi besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia." Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa "ini bukan hanya tentang efektivitas, tetapi juga tentang keterjangkauan. Obat-obatan modern bisa mahal, sementara pengobatan tradisional seringkali lebih terjangkau dan mudah diakses."

Selain itu, regulasi pemerintah juga semakin mendukung penggunaan kombinasi ini. Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 007 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, yang mengatur tentang pemanfaatan pengobatan tradisional dalam sistem kesehatan nasional.

Kurang lebih begitu, evolusi kombinasi obat dan pengobatan tradisional di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, peneliti, dan pemerintah, kita bisa berharap bahwa kombinasi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Perkembangan Terkini Obat dan Vaksin COVID-19 di Indonesia

Perkembangan Terkini Obat COVID-19 di Indonesia

Tanggal-tanggal ini, berbagai penelitian tentang obat COVID-19 terus digalakkan di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Amin Soebandrio, Direktur Eijkman Institute for Molecular Biology, obat antiviral Remdesivir menjadi pilihan utama dalam pengobatan pasien COVID-19 di Indonesia. Namun, harga yang tinggi serta keterbatasan pasokan menjadi kendala utama.

"Remdesivir saat ini digunakan di rumah sakit rujukan, namun harganya tinggi dan pasokannya terbatas," kata Amin. Maka, penelitiannya kini difokuskan pada pengembangan obat antiviral lokal yang efektif dan terjangkau.

Tak hanya itu, obat Ivermectin juga menjadi sorotan. Meski belum diakui secara global, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) mengumumkan bahwa obat ini sedang dalam uji klinis. Kita tunggu hasilnya.

Selanjutnya, Kemajuan Vaksin COVID-19 di Indonesia

Di ranah vaksin, Indonesia terus berupaya keras. Hingga saat ini, Indonesia telah mendistribusikan vaksin dari berbagai produsen seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Tak hanya itu, dalam waktu dekat, vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Bio Farma akan siap digunakan.

"Kita berharap vaksin Merah Putih ini dapat segera diproduksi massal dan menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan pandemi," ujar Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma. Vaksin ini diharapkan dapat memperkuat program vaksinasi nasional dan mempercepat pencapaian herd immunity.

Selain itu, Indonesia juga tengah melakukan kerjasama bilateral dengan berbagai negara untuk memperoleh pasokan vaksin. Salah satunya adalah kerjasama dengan Amerika Serikat dalam program COVAX. Sebuah langkah strategis dalam memperkuat upaya penanganan COVID-19 di Indonesia.

Tantangan memang masih ada, namun optimisme tinggi bahwa Indonesia dapat melewati pandemi ini dengan baik. Amin Soebandrio menyimpulkan, "Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi, bukan hanya dalam penelitian dan pengembangan, tetapi juga dalam distribusi dan penerapan vaksin dan obat yang efektif." Optimisme ini yang akan membawa kita ke depan, menjadi motivasi untuk terus berjuang melawan pandemi yang belum berakhir ini.