Peluang dan Hambatan dalam Pengembangan Obat Baru di Indonesia

Peluang yang Menjanjikan dalam Pengembangan Obat Baru di Indonesia

Pasar obat di Indonesia memberikan peluang yang menjanjikan untuk pengembangan obat baru. Sebagai negara dengan populasi hampir 270 juta jiwa, kebutuhan akan obat dan terapi baru terus meningkat. Menurut dr. Andreas Prasadja, SpS, seorang ahli neurologi, "Dengan perbaikan infrastruktur kesehatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan, permintaan untuk obat baru di Indonesia diperkirakan akan tumbuh secara signifikan."

Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Kurang lebih 30.000 spesies tumbuhan tropis di Indonesia menawarkan potensi untuk pengembangan obat baru. "Kekayaan biodiversitas di Indonesia dapat digunakan untuk mencari bahan aktif baru untuk obat," ujar Prof. Dr. Ir. Sukrasno, seorang ahli bioteknologi.

Namun, Hambatan dan Tantangan dalam Pengembangan Obat Baru tak bisa diabaikan

Namun, pengembangan obat baru di Indonesia tidak tanpa hambatan. Infrastruktur penelitian dan pengembangan (R&D) yang kurang memadai sering menjadi penghalang. Dibutuhkan fasilitas laboratorium yang canggih dan sumber daya manusia yang kompeten untuk melakukan penelitian dan pengujian obat baru.

Selain itu, regulasi yang ketat juga menjadi tantangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki standar yang tinggi dalam memberikan persetujuan untuk obat baru. "Proses pengajuan izin edar untuk obat baru di Indonesia bisa memakan waktu hingga lima tahun," ungkap dr. Andreas.

Kendala lainnya adalah modal. Pengembangan obat baru memerlukan investasi yang besar dan waktu yang lama. Menurut data dari Pharmaceutical Research and Manufacturers of America, biaya rata-rata untuk mengembangkan obat baru bisa mencapai 2,6 miliar dolar AS. "Modal besar dan risiko yang tinggi sering membuat perusahaan ragu untuk berinvestasi di sektor ini," kata Prof. Sukrasno.

Namun demikian, dengan dukungan pemerintah dan kerja sama antara industri farmasi, lembaga penelitian, dan universitas, hambatan-hambatan ini dapat diatasi. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan obat baru di tingkat regional maupun global.