Mengenal Lebih Dekat Tentang Parkinson: Gejala dan Penyebabnya
Parkinson adalah gangguan saraf yang progresif dan mempengaruhi gerakan. Ditandai dengan tremor, kekakuan, dan kesulitan berjalan, penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Menurut Dr. Joko Riyanto, seorang neurolog dari Universitas Indonesia, “Faktor penentu utama Parkinson adalah penurunan dopamin, neurotransmitter yang mengendalikan gerakan.”
Faktor genetik juga berperan dalam Parkinson. “Terdapat sekitar 15% pasien Parkinson yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini,” tambah Dr. Joko. Meski demikian, faktor lingkungan juga memiliki peran penting. Paparan terhadap pestisida dan konsumsi air berbakteri diketahui dapat meningkatkan risiko Parkinson.
Terapi Terkini untuk Parkinson: Kemajuan Baru dalam Obat Saraf
Upaya penelitian terkini memberikan harapan baru mahjong ways 2 untuk penderita Parkinson. Salah satunya adalah terapi gen, yang bertujuan untuk mengubah gen-gen yang berperan dalam perkembangan Parkinson. “Dengan mengubah gen-gen tersebut, kita bisa menghambat atau bahkan membalikkan perkembangan penyakit,” kata Dr. Anwar Sani, seorang peneliti saraf dari Universitas Gadjah Mada.
Obat baru, seperti Levodopa, juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Levodopa bekerja dengan meningkatkan jumlah dopamin dalam otak. “Levodopa telah menjadi standar emas dalam pengobatan Parkinson,” ungkap Dr. Sani. Selain itu, ada juga obat yang dirancang untuk melambatkan perkembangan penyakit, seperti inhibitor monoamine oxidase B (MAO-B).
Namun, obat tidaklah cukup. Fisioterapi dan latihan fisik secara teratur juga penting untuk mengelola gejala Parkinson. “Latihan fisik dapat membantu mempertahankan keseimbangan dan mobilitas,” jelas Dr. Joko. Makanan sehat, cukup tidur, dan menghindari stres juga dapat membantu mengelola gejala.
Parkinson adalah penyakit yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang holistik. Meski obat dan terapi baru memberikan harapan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Seperti yang diungkapkan Dr. Sani, “Kami terus berusaha mencari cara baru untuk mengobati dan, semoga, menyembuhkan Parkinson.”