Obat Untuk Penyakit Langka: Bagaimana Perkembangan Obat Membantu Pengobatan

Obat untuk Penyakit Langka: Bagaimana Perkembangan Obat Membantu Pengobatan

Para penerika kanker telah mengalami perkembangan yang besar dengan teknologi dan penelitian obat yang berbeda. Pada seminar Understanding Cancer and Beyond yang diadakan bulan Agustus di Raffles City Convention Centre, Direktur Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Dr Ang Peng Tiam mengatakan seperti itu: “Dalam tiga dekade terakhir, para penderita tewas saat ini berbeda karena teknologi yang berbeda telah membuat diagnosi lebih baik, obat-obatan lebih efektif dan keuntungan masyarakat yang berpentingan.

Meskipun prevalensinya di antara sebagian besar populasi, penyakit langka tidak ditemukan secara tepat. Hal ini sebagian disebabkan oleh kurangnya perawatan yang efektif dan akses yang tidak memadai ke fasilitas medis yang dapat menyediakan perawatan tersebut. Namun, hal ini perlahan berubah berkat terobosan terbaru dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan yang berbeda.

Agar obat-obatan yang baru dapat dikembangkan, pertandingan yang kecil, hiburan, dan proses pengembangan yang keselamatan telah dijalankan dengan penelitian yang tinggi. Hal ini mencakup percobaan yang dilakukan oleh pemerintah, eksklusivitas pasar, dan teknologi yang tepat.

Salah satu perkembangan terpenting dalam pengembangan obat-obatan baru adalah penggunaan PET-CT dan pencitraan resonansi magnetik untuk meningkatkan diagnosis suatu penyakit. Kemampuan untuk mengidentifikasi tumor kanker dengan akurasi yang lebih tinggi dan paparan radiasi yang lebih sedikit sangat bermanfaat bagi pasien dan profesional perawatan kesehatan.

Perkembangan penting lainnya mencakup penggunaan imatiri sebagai adjuvan untuk kemoterapi atau radioterapi, serta pengembangan berbagai obat peptida, yang mampu menargetkan protein seluler tertentu dalam tubuh pasien. Obat-obatan ini dirancang untuk memperkuat efek terapi konvensional, sehingga lebih efektif dan aman.

Selain itu, sejumlah peptida juga tengah dieksplorasi sebagai penghambat atau peningkat angiogenesis, proses di mana sel kanker menciptakan pembuluh darah yang memasok nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan menyebar. Peptida ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara dan paru-paru.

Contoh lain dari obat yang baru-baru ini menjalani uji klinis adalah imiglucerase, senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati keganasan hematologi. Dalam uji klinik, imiglucerase ditemukan berkhasiat dalam mengurangi risiko kekambuhan pada pasien leukemia dan limfoma. Hasil uji klinik ini menunjukkan bahwa pemberian imiglucerase, yang diberikan secara intravena seminggu sekali selama dua minggu, dapat meningkatkan parameter hematologi seperti hemoglobin dan jumlah trombosit, serta status organomegali dan angiogenesis dalam sel induk hematopoietik. Selain itu, parameter hepatologi seperti serum transaminase dan asam fosfatase, dan enzim pengubah angiotensin juga meningkat setelah pengobatan dengan molekul tersebut. Ini merupakan tambahan dari efek hepatoprotektif, seperti perlindungan hati dari stres oksidatif dan perlindungan dari apoptosis. Temuan uji klinik ini akan mengarah pada pengembangan lebih lanjut senyawa ini di masa mendatang. Perkembangan baru ini akan membantu meningkatkan hasil keseluruhan untuk penyakit langka dan keganasan lainnya.