Sejarah Perkembangan Obat Anti-Virus di Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan populasi lebih dari 270 juta, selalu berada dalam tantangan terus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatannya. Termasuk dalam pengembangan obat anti-virus. "Sejak awal tahun 2000-an, Indonesia mulai mengembangkan obat anti-virus lokal," kata Dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan.
Meski belum banyak, obat anti-viral lokal seperti Amantadine dan Ribavirin sudah ada. Namun, perkembangan obat anti-virus semakin pesat dengan adanya pandemi. Tidak hanya berfokus pada pengobatan, Indonesia juga fokus pada upaya pencegahan dengan pengembangan vaksin.
Transisi ke Inovasi dan Kemajuan Obat Anti-Virus Selama Pandemi
Pandemi COVID-19 mempercepat inovasi dan kemajuan obat anti-virus di Indonesia. Pasalnya, urgensi penanganan virus ini memicu kolaborasi peneliti, pemerintah, dan industri farmasi. "Kita berlomba-lomba mencari cara efektif mengatasi COVID-19," ungkap Prof. Amin Soebandrio, Direktur Eijkman Institute.
Momentum ini berbuah manis. Indonesia berhasil mengembangkan obat anti-viral lokal pertama, Oseltamivir. Obat ini efektif melawan influenza, termasuk H1N1. Lalu, ada juga Favipiravir, obat anti-viral yang efektif melawan COVID-19. "Kedua obat ini merupakan bukti nyata kemajuan obat anti-virus di Indonesia," pungkas Prof. Amin.
Tidak berhenti di situ, kolaborasi antara perusahaan biofarmasi lokal dan internasional juga menghasilkan vaksin COVID-19 pertama, yaitu CoronaVac. Vaksin ini menjadi harapan baru dalam upaya melawan pandemi.
Tentunya, ini hanyalah langkah awal. Perkembangan obat anti-virus di Indonesia masih perlu didorong. Kendati demikian, kemajuan selama pandemi ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu berinovasi dalam bidang kesehatan.
"Indonesia punya potensi besar dalam pembuatan obat dan vaksin. Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi," tegas Prof. Amin. Dengan semangat ini, tak ada keraguan Indonesia mampu menjawab tantangan kesehatan di masa depan.